Kram pada saat menstruasi sering dialami oleh wanita, penelitian terbaru tentang vitamin D dapat meringankan rasa sakit kram pada wanita yang sedang haid.
Penelitian ini dilakukan di Italia, menemukan bahwa cholecalciferol atau Vitamin D3 dalam dosis tinggi dapat mengurangi tanda-tanda kram menstruasi.
Pakar dari AS memperingatkan bahwa masih terlalu awal untuk merekomendasikan vit D3 kepada pasien dengan masalah kram saat menstruasi karena studi ini baru dilakukan selama dua bulan dan belum diteliti apakah ada efek samping jangka panjangnya.
"Ini provokatif karena pada kenyataan hasilnya sangat mengagumkan," kata Dr Robert Graham, seorang internis dan ahli vitamin D di Lenox Hill Hospital di New York" Tapi dosis yang diberikan jauh lebih banyak dari yang diberikan untuk kondisi apapun."
Studi ini dipublikasikan 27 Februari 2012 dalam Archives of Internal Medicine.
Dalam studi tersebut, 40 perempuan Italia dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok mendapat vitamin D3 dosis tunggal 300.000 IU dan yang lainnya diberikan obat palsu (plasebo) lima hari sebelum dimulainya periode menstruasi mereka.
Setelah berjalan dua bulan, skor nyeri kelompok pertama rata-rata turun 41 persen sementara yang diberi obat palsu (plasebo) tidak ada perbedaan dalam rasa sakit.
Selain itu wanita yang mendapatkan vitamin D dosis tinggi juga melaporkan tidak perlu minum obat pengurang rasa sakit seperti OAINS dan ibuprofen. Sementara 40% dari kelompok yang diberi plasebo mengaku meminum OAINS setidaknya minum obat sekali untuk mengurangi rasa sakit.
Kram saat menstruasi dalam bahasa kedokteran disebut sebagai dismenore, muncul biasanya sebelum atau pada awal-awal menstruasi dan berlangsung selama beberapa hari. Bisa muncul dengan rasa sakit minimal sampai yang berat dan menganggu kegiatan sehari-hari.
Dosis 300.000 UI yang diujikan pada penelitian ini jauh melebihi dosis yang dianjurkan yakni 600 UI perhari. Jadi masih diperlukan penelitian tambahan untuk meneliti adakah efek toksik yang dihasikan dengan dosis ini.
Sebelumnya vitamin D sudah digunakan sebagai pencegahan penyakit jantung, kanker tertentu dan mengatasi gangguan autoimun.
Vitamin D3 dapat ditemukan pada kuning telur, susu, cod liver oil, sereal, dan yang paling mudah dari cahaya matahari pagi.
"Dari sudut pandang gejala, itu sesuatu yang harus dipertimbangkan, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempertimbangkan risiko dan manfaatnya," kata Graham."Studi seperti ini mulai menunjukkan bahwa reseptor vitamin D ada banyak dalam tubuh kita. tapi perlu penjelasan lebih lanjut. "
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar