Respirasi Anaerobik

http://4.bp.blogspot.com/-TDSGihH2ehs/UvOyNJRqMoI/AAAAAAAAAAc/tVKH64_s2TM/s1600/2.gif
Bookmark and Share
Pengertian dan Proses Respirasi Anaerobik - Dalam reaksi oksidasi, tidak hanya terjadi penerimaan oksigen saja. Proses pelepasan elektron juga merupakan reaksi oksidasi. Oleh karena itu, oksidasi tanpa oksigen masih dapat memungkinkan terjadinya metabolisme. Berdasarkan kemampuan menggunakan oksigen dalam respirasi, organisme dibedakan menjadi 2 yaitu organisme aerobik (menggunakan oksigen untuk respirasi) dan organisme anaerobik (mampu melakukan respirasi tanpa oksigen). Respirasi yang dapat dilakukan dalam keadaan tanpa oksigen ini disebut respirasi anaerobik (bahasa Yunani, an = tanpa, aer = udara, dan bios = kehidupan). Sementara respirasi aerobik menggunakan oksigen sebagai penerima elektron terakhir, respirasi anaerobik menggunakan senyawa organik selain oksigen sebagai penerima elektron terakhir. (Baca juga : Katabolisme Karbohidrat)

Nah, proses perombakan senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana, dengan penerima maupun pemberi elektron atau hidrogen berupa senyawa organik disebut fermentasi. Pada bab sebelumnya, kalian telah mengetahui bahwa salah satu sifat dari glikolisis adalah dapat terjadi secara aerob maupun anaerob. Pada keadaan aerob, piruvat hasil glikolisis dapat melanjutkan tahapan ke siklus Krebs. Pada keadaan anaerob, piruvat diubah menjadi produk lain seperti etanol atau asam laktat melalui fermentasi. Oleh karena itu, fermentasi dikatakan sebagai kelanjutan dari glikolisis. Proses respirasi dan fermentasi tersebut dapat dilakukan pada suatu sel, tergantung pada ada tidaknya oksigen. 

Katabolisme glukosa aerob dan anaerob
Gambar 1.1. Katabolisme glukosa pada keadaan aerob dan anaerob
Dapatkah kita melakukan respirasi anaerobik?


Pada saat kita berlari-lari, otot kita bekerja terlalu berat dalam melakukan respirasi sel. Akibatnya, jumlah persediaan oksigen dalam tubuh semakin mengecil. Untuk memperoleh oksigen, kita melakukan respirasi anaerobik melalui fermentasi asam laktat dengan mengubah piruvat menjadi asam laktat. Timbunan laktat dapat menyebabkan otot letih dan nyeri. Nafas kita yang terengah-engah adalah upaya kita untuk mendapatkan pasokan oksigen kembali. (Sumber: id.wikipedia.org)

Fermentasi dibedakan berdasarkan produknya, misalnya fermentasi alkohol (produknya alkohol) dan fermentasi asam laktat (produknya asam laktat). Penerima elektron pada proses fermentasi dapat berupa asam piruvat, yaitu pada fermentasi asam laktat. Sementara itu, penerima elektron pada fermentasi alkohol adalah asetaldehid. Energi yang dihasilkan pada fermentasi lebih kecil dibandingkan energi hasil respirasi aerobik, yaitu 2 ATP : 38 ATP. Selanjutnya, bagaimana proses yang terjadi selama fermentasi alkohol dan fementasi asam laktat tersebut? Simaklah uraian berikut ini.



Anda sekarang sudah mengetahui mengenai Respirasi Anaerob. Terima kasih sudah berkunjung ke Blog ini.

Referensi :

Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar