Respirasi Aerobik

http://4.bp.blogspot.com/-TDSGihH2ehs/UvOyNJRqMoI/AAAAAAAAAAc/tVKH64_s2TM/s1600/2.gif
Bookmark and Share
Pengertian dan Proses Respirasi Aerobik - Respirasi aerob adalah respirasi yang memerlukan oksigen bebas dari udara sebagai penerima elektron terakhir. Oksigen bebas ini digunakan untuk pembakaran bahan baku. Proses respirasi secara umum dapat kalian lihat sebagai berikut.

Senyawa organik + Oksigen → Karbondioksida + Air + Energi

Apabila bahan baku respirasi aerob berupa glukosa (heksosa) maka reaksi keseluruhan respirasi adalah:

C6H12O6 + 6O2  6H2O + 6CO2 + 686 kal

Dari reaksi di atas, terlihat bahwa respirasi aerob dengan bahan baku glukosa menghasilkan energi. Pada tumbuhan, energi yang dihasilkan sebagian berupa panas, sebagian lagi digunakan untuk aktivitas hidup tumbuhan itu sendiri seperti untuk proses pembentukan zat organik, untuk proses osmosis, untuk pengaliran protoplasma, atau untuk pembelahan sel. 
Energi respirasi tumbuhan
Gambar 1.1. Penggunaan energi hasil respirasi pada  tumbuhan.
Penguraian heksosa juga menghasilkan CO2 dan air (H2O). Bagaimana hal ini dapat terjadi? Simaklah rangkaian respirasi aerob dengan bahan baku glukosa di bawah ini. Respirasi glukosa (termasuk karbohidrat) disebut juga katabolisme karbohidrat. Secara umum, reaksi respirasi aerobik dibedakan menjadi tiga tahap an yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif dan siklus Krebs, serta rantai transportasi elektron respirasi dengan fosforilasi oksidatif. Cobalah perhatikan peta konsep berikut ini.
Bagan respirasi aerob
Gambar 1.2. Bagan respirasi aerob
Setelah kalian memahami peta konsep di atas, uraian berikut ini akan menjelaskan secara rinci untuk setiap tahapan respirasi.

2. Dekarboksilasi Oksidatif
3. Siklus Krebs
4. Sistem Transportasi Elektron (STE) dan Fosforilasi Oksidatif

Anda sekarang sudah mengetahui Respirasi Aerob. Terima kasih sudah berkunjung ke Blog ini.

Referensi :

Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar